Dunia Semakin Menunjukan Individualisme, Hanya tren sesaat atau akan bertahan selamanya?

 

Bismillah,

Individualisme

Tren mengikuti individu sepertinya sudah semakin tak terbendung. Jika dulu untuk mencapai tujuan, mindset pertama yang muncul adalah siapa partner yang satu pemikiran untuk mencapai tujuan bersama tersebut. 

 Dari situ nanti muncul diskusi, saling bersepakat dan biasanya membentuk lembaga untuk mencapai tujuan tersebut. Dari situ muncul atensi publik terhadap tujuan dari lembaga tersebut. Sekarang nampaknya sudah lebih bergeser trennya. 

Orang-orang lebih nyaman bergerak sendiri dengan tujuannya. Khalayak pun pada umumnya juga lebih menunjukkan ketertarikan kepada individu dibanding perkumpulan, lembaga, dll. 

Beberapa studi kasus misal dari dunia komedi, orang lebih memilih menjadi komika dibanding membentuk grup lawak. Atensi publik juga dewasa ini lebih tertuju kepada lawakan perorangan / stand up comedy. 

Musik pun begitu, akun perseorangan jauh lebih tinggi peminatnya dibanding akun band atau grup musik. Dan bisa kita lihat pula di beberapa platform media YouTube, Instagram, Tik Tok, Twitter, dll. Peminat tertinggi masih dirajai oleh akun-akun individu. 

Maka tantangan lembaga, komunitas, dan perkumpulan lainnya saat ini adalah menunjukkan integritas karena saat ini kepercayaan orang mudah sekali berubah menjadi kekecewaan. Kekecewaan terhadap individu pun jauh lebih mudah dimaafkan dibanding lembaga. 

Mungkin juga kemampuan individu untuk menghidupi perkumpulan itu sudah tidak selihai generasi pendahulunya. Jika dulu kita sering mendengar kisah heroik seorang tokoh dengan pengorbanannya menghidupi lembaga, sekarang kita mungkin lebih sering mendengar bagaimana seseorang berkorban dan berjuang membangun karir pribadinya hingga menjadi seorang tokoh / public figure. 

Perkumpulan pun sekarang biasanya hanya diisi oleh anggota yang mungkin sebenarnya punya tujuan pribadi di dalamnya. Entah untuk membangun reputasi pribadi, memperluas jaringan, mengincar jabatan, atau mencari penghidupan dan bahkan memperkaya diri sendiri. 

Bagaimana dengan Anda? Sudah kah menyadari bahwa tren itu juga telah membuat anda menjadi pengikutnya? 🙃

Komentar

Postingan Populer

Nuryasin: Jamaah Kristen Satu Gereja Masuk Islam Karena Kunci Surga

Kisah Seorang Kakek Muslim dan Anak Keturunan Yahudi