Nuryasin: Hikmah Menepuk Nyamuk
Bismillahirrahmanirrahim...
Asslamu'alaikum wr.wb.
Ehm,ehm (ciri khas pembicara kondang). hehehe
Sebuah kisah inspiratif terbesit ketika saya sedang berpikir (*emang bsa mikir?#jleb),,,
suatu pagi ketika saya membaca buku, meskipun baru sampai covernya aja. he...saya menemukan sebuah kisah yang lumayan menggugah gairah dan semangat saya dalam menjalani hidup ini (#ciat ciat ciat), begini ceritanya....?
Gimana? bagus tidak anak-anak?
*Durung,,,!
owh ya dah, begini....
Penasaran yah....?
gini ni, ceritanya ttg hikmah dalam menepuk nyamuk secara tepat ketika sedang terbang.
Alkisah, seorang anak kecil yang sedang DUGEM (Duduk Gembira) di depan rumahnya saat sang waktu akan menginjak maghrib,,,#wezah ngeri maghrib ampe diinjek e cah..
ia sedang asyik bermain sendiri dan tiba-tiba muncullah seorang, eh seekor nyamuk yang sangat gemuk hinggap ditangannya dan mulai melakukan aksinya.
Sang anak kecil ni merasa gatal kemudian dengan jitu ia menepukkan tangannya ke nyamuk tersebut. alhasil nyamuk inipun wafat karena kehabisan darah sebelum dibawa ke Rumah Sakit.
#lho
Setelah beberapa saat anak ini masih saja berada ditempat tadi dan mendapati seekor Nyamuk yang sangat kurus dan belum makan 3 hari dan sering minta"di pinggir jalan (#teruske ae dewe...) dan ditepuklah nyamuk kurus ini, namun si Nyamuk ini selalu bisa menghindar dan malah seolah mengejek anak kecil ini dengan terbang di dekat telinga sang anak kecil tadi. sampai pada akhirnya si Nyamuk dapat pergi setelah mem-PHP-in anak kecil itu.
Sambil merengut kegirangan (ko bisa???), anak kecil ini masuk dan melihat sang Ayah tercinta sedang menepuk nyamuk dengan mudahnya dan tidak ada satupun yang lolos dari tergapannya. sang anak pun penasaran dan meminta sang Ayah untuk megajarinya.
Dengan berusaha sekuat tenaga (#ampe segitunya), anak ini pun mencoba dan terus mencoba hingga akhirnya dapat mengumpulkan puluhan nyamuk hinggap di sekitar tubuhnya hingga si Nyamuk berkucuran darah Ampe Tumpeh-Tumpeh...hehehe. cara yang diajarkan ayahnya adalah dengan Fokus dan pelan-pelan serta tidak usah tegesa-gesa.
Ibrah/hikmah yang dapat kita petik (#kembang kali dipetik) dari kisah ini adalah ketika kita hendak mencapai mimpi/cita-cita hendaknya kita senantiasa berorientasi tujuan kita hidup di dunia ini bukankah hanya untuk mencari Ridha Sang Khalik Allah SWT, ketika hidup kita sudah berorientasi dan fokus kepada tujuan ini niscaya semua urusan bagaikan debu-debu yang beterbangan. dan hendaklah ketika kita berusaha menggapainya dengan hati yang sabar dan tidak tergesa-gesa, karena sesungguhnya tergesa-gesa itu adalah sifat Syaithan sebagaimana hadits Rasul yang berbunyi:
التَّأَنيِّ مِنَ اللهِ وَ العُجْلَةُ مِنَ الشَّيْطَانِ
“Sifat perlahan-lahan (sabar) berasal dari Allah. Sedangkan sifat ingin tergesa-gesa itu berasal dari setan.” (Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Ya’la dalam musnadnya dan Baihaqi dalam Sunanul Qubro. Syaikh Al Albani dalam Al Jami’ Ash Shoghir mengatakan bahwa hadits ini hasan).
Semoga dapat manjadi koreksi bagi kita bersama terutama kepada saya selaku penulis agar senantiasa mengerjakan suatu hal harus dengan kesabaran dan kehati-hatian. sesungguhnya kehati-hatian menunjukkan ketakwaan kita kepada Allah SWT.
Semoga bisa dipetik kebaikkan dari kisah ini, tiadalah hati ini ingin menyakiti hati antum kecuali hanya untuk saling mengingatkan. hehehe
Billahi taufik wal hidayah
Wassalamu'alaikum wr.wb.
Asslamu'alaikum wr.wb.
Ehm,ehm (ciri khas pembicara kondang). hehehe
Sebuah kisah inspiratif terbesit ketika saya sedang berpikir (*emang bsa mikir?#jleb),,,
suatu pagi ketika saya membaca buku, meskipun baru sampai covernya aja. he...saya menemukan sebuah kisah yang lumayan menggugah gairah dan semangat saya dalam menjalani hidup ini (#ciat ciat ciat), begini ceritanya....?
Gimana? bagus tidak anak-anak?
*Durung,,,!
owh ya dah, begini....
Penasaran yah....?
gini ni, ceritanya ttg hikmah dalam menepuk nyamuk secara tepat ketika sedang terbang.
Alkisah, seorang anak kecil yang sedang DUGEM (Duduk Gembira) di depan rumahnya saat sang waktu akan menginjak maghrib,,,#wezah ngeri maghrib ampe diinjek e cah..
ia sedang asyik bermain sendiri dan tiba-tiba muncullah seorang, eh seekor nyamuk yang sangat gemuk hinggap ditangannya dan mulai melakukan aksinya.
Sang anak kecil ni merasa gatal kemudian dengan jitu ia menepukkan tangannya ke nyamuk tersebut. alhasil nyamuk inipun wafat karena kehabisan darah sebelum dibawa ke Rumah Sakit.
#lho
Setelah beberapa saat anak ini masih saja berada ditempat tadi dan mendapati seekor Nyamuk yang sangat kurus dan belum makan 3 hari dan sering minta"di pinggir jalan (#teruske ae dewe...) dan ditepuklah nyamuk kurus ini, namun si Nyamuk ini selalu bisa menghindar dan malah seolah mengejek anak kecil ini dengan terbang di dekat telinga sang anak kecil tadi. sampai pada akhirnya si Nyamuk dapat pergi setelah mem-PHP-in anak kecil itu.
Sambil merengut kegirangan (ko bisa???), anak kecil ini masuk dan melihat sang Ayah tercinta sedang menepuk nyamuk dengan mudahnya dan tidak ada satupun yang lolos dari tergapannya. sang anak pun penasaran dan meminta sang Ayah untuk megajarinya.
Dengan berusaha sekuat tenaga (#ampe segitunya), anak ini pun mencoba dan terus mencoba hingga akhirnya dapat mengumpulkan puluhan nyamuk hinggap di sekitar tubuhnya hingga si Nyamuk berkucuran darah Ampe Tumpeh-Tumpeh...hehehe. cara yang diajarkan ayahnya adalah dengan Fokus dan pelan-pelan serta tidak usah tegesa-gesa.
Ibrah/hikmah yang dapat kita petik (#kembang kali dipetik) dari kisah ini adalah ketika kita hendak mencapai mimpi/cita-cita hendaknya kita senantiasa berorientasi tujuan kita hidup di dunia ini bukankah hanya untuk mencari Ridha Sang Khalik Allah SWT, ketika hidup kita sudah berorientasi dan fokus kepada tujuan ini niscaya semua urusan bagaikan debu-debu yang beterbangan. dan hendaklah ketika kita berusaha menggapainya dengan hati yang sabar dan tidak tergesa-gesa, karena sesungguhnya tergesa-gesa itu adalah sifat Syaithan sebagaimana hadits Rasul yang berbunyi:
التَّأَنيِّ مِنَ اللهِ وَ العُجْلَةُ مِنَ الشَّيْطَانِ
“Sifat perlahan-lahan (sabar) berasal dari Allah. Sedangkan sifat ingin tergesa-gesa itu berasal dari setan.” (Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Ya’la dalam musnadnya dan Baihaqi dalam Sunanul Qubro. Syaikh Al Albani dalam Al Jami’ Ash Shoghir mengatakan bahwa hadits ini hasan).
Semoga dapat manjadi koreksi bagi kita bersama terutama kepada saya selaku penulis agar senantiasa mengerjakan suatu hal harus dengan kesabaran dan kehati-hatian. sesungguhnya kehati-hatian menunjukkan ketakwaan kita kepada Allah SWT.
Semoga bisa dipetik kebaikkan dari kisah ini, tiadalah hati ini ingin menyakiti hati antum kecuali hanya untuk saling mengingatkan. hehehe
Billahi taufik wal hidayah
Wassalamu'alaikum wr.wb.
Komentar
Posting Komentar