Nilai Kebenaran Sebuah Karya

Bismillah…

Masa muda, masanya para muda mudi ingin selalu berkreasi tanpa henti. Masa dimana ia ingin terus berjalan kemanapun, sampai lelah pun belum bisa menghentikannya untuk bergerak terus dan terus. Sehela ruh dalam daging dengan tingginya idealisme yang ingin memecah arus mainstream bernama realitas. 

Masa dimana kita menafsirkan sebuah kebenaran dengan dasar sebuah pemahaman. Masa itu pun yang kemudian dialami oleh sebagian besar manusia yang hidup di bumi ini, yang dengan izin-Nya beberapa diantara mereka memiliki kebermanfaatan lebih dibanding lainnya.

Masa muda, masa dimana kita ingin selalu berkarya, sadar atau tidak sadar setiap pemuda itu ingin memiliki sesuatu yang dihasilkan dengan usahanya. Untuk menghasilkan sebuah karya dibutuhkan sesuatu yang bernama inspirasi. Jadi wajar saja ketika banyak muda mudi masa kini yang ingin mengekplorasi diri dengan caranya masing-masing. 

Ada yang dengan pergi ke masjid membaca Al-Quran, ada yang pergi ke pantai, melihat indahnya alam yang Allah ciptakan, atau berkunjung ke rumah sanak saudara, ada juga yang memilih untuk berorganisasi, serta ada pula yang duduk santai sambil ditemani oleh beberapa buku bacaan baik di malam maupun siang hari.

Banyak sekali usaha yang dilakukan oleh seseorang hanya untuk sekedar mencari sebuah inspirasi. Padahal sebuah karya itu tidak cukup jika hanya dimunculkan oleh satu inspirasi saja. Butuh banyak referensi inspirasi agar hasil karya yang diciptakannya menjadikan pembuatnya merasa puas. 

Pada bab ini perlu kita ketahui bersama bahwa biasanya apa yang menjadi dasar kita mencari sumber inspirasi adalah sesuatu yang kita senangi. Orang yang suka bermain volli akan mencari sumber inspirasinya tidak jauh dari apa yang ada di dalam olahraga volli itu sendiri, entah itu bolanya, tekniknya, tim kesukaannya, pemain idolanya, dan lain-lain.

Orang memiliki kecenderungan untuk melakukan sesuatu dari hasil kebiasaannya. Sehingga hasil karya yang tercipta itu terkadang bersifat sesuatu yang memiliki nilai kebanggaan yang biasa. Berbeda jika sebuah karya tercipta melalui hal yang jarang kita lakukan selama ini, terkadang hal itu akan terekam dalam memori dan menimbulkan nilai kebanggan tingkat dewa. 

Rasa puas yang nilainya lebih tinggi adalah ketika sebuah karya yang kita ciptakan itu hanya bisa kita lakukan sekali seumur hidup. Biasanya hasil karya seperti ini yang kemudian selalu ada di dalam benak dan terekam relatif lama dibandingkan karya-karya kita lainnya.

Sisi yang lain, sebuah karya yang menurut kita sangat menakjubkan terkadang di lihat beda oleh orang lain. Bisa saja sesuatu yang kita anggap buruk malah menurut orang lain itu adalah yang terbaik. Terkadang perlu kita sadari bahwa sesuatu itu dipandang baik atau tidak sebenarnya hanya ada pada sebuah poin yang membuatnya berbeda, perbedaan itu ada pada nilai. 

Nilai merupakan cara orang dalam memaknai sesuatu. Anak kecil tidak bisa dipaksakan untuk langsung mengerti fungsi microfon ketika baru melihatnya sekali. Bisa saja ketika melihat pertama kali malah anak kecil tadi menjilati kepala microfonnya karena bentuknya yang identik dengan ice cream yang selama ini dia nikmati. 

Anak kecil tadi akan mengetahui microfon tersebut berfungi untuk memperkeras suara yang dihasilkan oleh sumber suara ketika orang yang memahami tentang cara kerja alat tersebut dan kemudian bisa dijelaskan dengan caranya dan diterima dengan baik oleh anak kecil tadi. Bisa dengan langsung mempraktikan atau dengan menampilkan kerja alatnya.

Ada sebuah transfer pemahaman terhadap sebuah karya agar karya tersebut tidak menimbulkan sesuatu yang merugikan. Oleh karena itu pentingnya melakukan transfer nilai pada sebuah karya adalah mengubah persepsi mereka terhadap apa yang mereka nilai ketika pertama kali melakukan penilaian.

Pada tahap ini sangat penting karena meskipun nilai yang muncul itu adalah kebaikan maka nilai kebaikan itu harus kita barengi dengan sebuah pemahaman terhadap nilai otentik dari adanya sebuah karya yang kita buat. Hal ini penting untuk mentransformasikan sebuah nilai kebaikan menjadi sebuah nilai kebenaran. 

Artinya karya yang kita buat dengan pemahaman yang kita miliki dapat diterima publik dengan pemahaman yang sama, sehingga orisinalitas karya yang kita buat dapat terpublikasi sesuai dengan kebenaran yang haqiqi.

Selamat Berkarya!!!
Wallahu a’lam Bishshawab.


Komentar

  1. Setuju. Alangkah baiknya jika semua karya kita sesuai dengan nilai kebenaran. Terimakasih
    lasealwin.info
    lasealwin.blogspot.co.id

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer

Nuryasin: Jamaah Kristen Satu Gereja Masuk Islam Karena Kunci Surga

Kisah Seorang Kakek Muslim dan Anak Keturunan Yahudi